Makassar, Rabu (5/11) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar menerima kunjungan kehormatan dari Inspektur Jenderal Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Bapak Farid Junaedi. Dalam kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Sulawesi Selatan, Daniel Rumsowek, serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan , Rudy Fernando Sianturi.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, beserta para pejabat struktural dan jajaran pegawai Lapas Makassar dengan penuh kehangatan dan rasa antusias.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara jajaran Kementerian HAM di tingkat pusat dan daerah, serta memastikan bahwa nilai-nilai Hak Asasi Manusia benar-benar diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, Inspektur Jenderal ingin melihat secara langsung bagaimana pelayanan, pembinaan, serta pemenuhan hak-hak warga binaan dijalankan di Lapas Kelas I Makassar.
Dalam arahannya, Irjen HAM Farid Junaedi menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai HAM tidak hanya sebatas slogan, tetapi harus benar-benar dirasakan oleh seluruh warga binaan. Ia juga menyampaikan pesan inspiratif bahwa “penjara bukanlah akhir dari segalanya, karena banyak pemimpin besar yang justru lahir dari balik penjara.”
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran pemasyarakatan untuk terus memberikan pembinaan dengan semangat kemanusiaan dan keadilan, serta menumbuhkan harapan bagi warga binaan agar mampu kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan bermanfaat.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Inspektur Jenderal beserta jajaran. “Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pelayanan, meningkatkan kualitas pembinaan, dan memastikan setiap langkah kami sejalan dengan nilai-nilai HAM yang dijunjung tinggi oleh Kementerian,” ujar Sutarno.
Kegiatan ini juga menjadi simbol kuatnya komitmen Kementerian HAM dalam membangun sistem pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan berkeadilan. Dengan sinergi yang kokoh antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan seluruh satuan kerja pemasyarakatan di Sulawesi Selatan dapat semakin solid dalam mewujudkan tujuan besar pemasyarakatan, yaitu menciptakan masyarakat yang aman, tertib, dan berkeadaban.(*)
