Makassar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar terus kuatkan program pembinaan keagamaan melalui pendidikan Dirosa dan Tahsin oleh Wahdah Islamiyah Makassar yang kini makin dirasakan manfaatnya oleh warga Binaan. Program ini bukan sebatas pembelajaran Al-Qur’an, tetapi sarana membentuk kepribadian yang lebih baik saat masih berada di Lapas maupun ketika kembali ke masyarakat.
Kepala Seksi Bimkemas Lapas Makassar, La Idi, mengatakan kegiatan ini memiliki dampak positif bagi Warga Binaan. Menurutnya, program Dirosa dan Tahsin tidak hanya fokus pada pembelajaran teknis membaca Al-Qur’an, tetapi juga membantu Warga Binaan menata kembali kehidupan spiritual mereka.
“Kami melihat perubahan signifikan. Banyak dari mereka yang tadinya jauh dari agama, kini menunjukkan ketertarikan mendalam untuk belajar, memperbaiki diri, dan menjalani ibadah dengan lebih khusyuk,” ujar La Idi, Kamis (6/5).
La Idi juga menjelaskan dalam setiap sesi, para Warga Binaan tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga didorong untuk merenungkan setiap pelajaran yang diberikan. “Mereka diajak untuk memahami makna di balik setiap ayat yang dipelajari. Ini membantu mereka menyadari kesalahan, memaafkan diri sendiri, dan berharap pada masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Kepala Lapas Makassar, Sutarno, mengapresiasi dan mendukung penuh program ini sebagai komitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual Warga Binaan. “Kami sangat mendukung pelaksanaan program Dirosa dan Tahsin. Dampaknya begitu nyata dan positif, membantu mereka memperbaiki diri, serta membentuk kepribadian yang lebih baik,” pujinya.
Warga Binaan yang mengikuti program ini menunjukkan antusiasme tinggi. Salah seorang Warga Binaan menyatakan kegiatan ini sangaat bermanfaat bagi mereka. “Selama ini saya merasa jauh dari agama. Melalui program ini, saya merasa dekat dengan tuhan. Saya ingin pulang nanti sebagai pribadi yang lebih baik yang bisa membanggakan keluarga,” ujar salah seorang Warga Binaan.
Dengan dukungan penuh dari jajaran Lapas Makassar dan seluruh pihak terkait, program Dirosa dan Tahsin diharapkan terus berkembang, memberikan dampak positif jangka panjang bagi Warga Binaan, dan menjadi bagian penting dari perjalanan transformasi mereka menuju masa depan yang lebih baik di masyarakat. (Humas)