Makassar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar dan Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kader Bangsa sepakat untuk menjalin kerja sama dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan non formal kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Makassar, Rabu (7/5).
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan WBP melalui program kejar paket sebagai upaya memperluas kesempatan belajar mereka di dalam lembaga pemasyarakatan.
Perjanjian kerjasama ini ditandatamgani oleh Sutarno selaku Kepala Lapas Makassar dan Andi Besse selaku Kepala Sekolah PKBM Kader Bangsa. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran bidang pembinaan, di antaranya Kabid Pembinaan Narapidana & Kasi Bimkemas.
Dalam perjanjian kerja sama ini, Lapas Makassar berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan ruang belajar yang memadai dalam kegiatan belajar mengajar bagi WBP.
PKBM Kader Bangsa akan berperan sebagai mitra dalam menyediakan pengajar, materi pelajaran, buku teks, serta alat dan bahan ajar lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. PKBM Kader Bangsa juga akan memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar Lapas Makassar yang memiliki kualifikasi menjadi pengajar agar dapat memberikan pembelajaran yang efektif kepada WBP.
Kepala Lapas Makassar, Sutarno mengungkapkan pentingnya pendidikan non formal bagi WBP sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan kepada WBP untuk mendapatkan pendidikan non formal, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta memiliki peluang yang lebih baik setelah bebas,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi WBP Lapas Makassar dalam hal pendidikan dan peningkatan kualitas hidup mereka. Dengan adanya program kejar paket, WBP akan memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan non formal mereka, sehingga dapat membuka pintu menuju peluang yang lebih baik di masa depan. (Humas)